Punggowo Batam Akan Bangun Perkampungan Budaya
Punggowo Batam Akan Bangun Perkampungan Budaya
BATAM - Paguyuban Among Warga Jawa (Punggawa) Batam akan membangun perkampungan budaya di daerah Nongsa. Lahan seluas 5 hektar telah dipersiapkan dengan perencanaan pembangunan selama 3 tahun. Demikian disampaikan Ki Lurah Punggawa Batam yang juga Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) DR HM Soerya Respationo, saat memberikan sambutan acara Megengan (tradisi masyarakat Jawa dalam menyambut bulan suci Ramadhan) di asrama haji, Batam Centre, Sabtu (30/7) malam.
"Lokasinya disamping Mapolda Kepri. Saat ini panitia sudah dibentuk dan Insya Allah pembangunan dimulai tahun ini juga," kata Soerya Respationo disambut tepuk tangan ribuan masyarakat Jawa yang memadati asrama haji.
Dijelaskan, tujuan pembangunan perkampungan budaya adalah melestarikan dan mengembangkan budaya Jawa secara berkesinambungan. Dengan cara itu, budaya Jawa bakal lestari dan eksis seterusnya. Sedangkan misinya adalah mengangkat ekonomi masyarakat sekitar dan masyarakat Jawa pada umumnya.
Di tempat yang sama, Ketua Punggawa, Nurdjito emngatakan, selain sebagai permukiman, perkampungan budaya itu nantinya akan menjalankan beberapa fungsi lain, di antaranya sebagai pusat informasi budaya Jawa, tempat ibadah, ajang aktivitas seni budaya, penelitian, dan pariwisata.
"Fungsi ini mesti berjalan dengan karakter budaya Jawa yang kuat," papar Nurdjito.
Terkait masalah dana, kata Nurdjito, Punggawa akan mengumpulkan dana dari sejumlah donatur. Sementara untuk masyarakat Jawa yang tergabung dalam Punggawa, akan diminta sumbangan sebesar Rp10 ribu per-orangnya.
"Saat ini ada 68 paguyuban Jawa yang berada dalam naungan Punggawa. Kami optimis pembangunan Perkampungan Budaya bisa terealisasi dalam waktu yang telah direncanakan," paparnya.(kid)
from: Haluan kepri
BATAM - Paguyuban Among Warga Jawa (Punggawa) Batam akan membangun perkampungan budaya di daerah Nongsa. Lahan seluas 5 hektar telah dipersiapkan dengan perencanaan pembangunan selama 3 tahun. Demikian disampaikan Ki Lurah Punggawa Batam yang juga Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) DR HM Soerya Respationo, saat memberikan sambutan acara Megengan (tradisi masyarakat Jawa dalam menyambut bulan suci Ramadhan) di asrama haji, Batam Centre, Sabtu (30/7) malam.
"Lokasinya disamping Mapolda Kepri. Saat ini panitia sudah dibentuk dan Insya Allah pembangunan dimulai tahun ini juga," kata Soerya Respationo disambut tepuk tangan ribuan masyarakat Jawa yang memadati asrama haji.
Dijelaskan, tujuan pembangunan perkampungan budaya adalah melestarikan dan mengembangkan budaya Jawa secara berkesinambungan. Dengan cara itu, budaya Jawa bakal lestari dan eksis seterusnya. Sedangkan misinya adalah mengangkat ekonomi masyarakat sekitar dan masyarakat Jawa pada umumnya.
Di tempat yang sama, Ketua Punggawa, Nurdjito emngatakan, selain sebagai permukiman, perkampungan budaya itu nantinya akan menjalankan beberapa fungsi lain, di antaranya sebagai pusat informasi budaya Jawa, tempat ibadah, ajang aktivitas seni budaya, penelitian, dan pariwisata.
"Fungsi ini mesti berjalan dengan karakter budaya Jawa yang kuat," papar Nurdjito.
Terkait masalah dana, kata Nurdjito, Punggawa akan mengumpulkan dana dari sejumlah donatur. Sementara untuk masyarakat Jawa yang tergabung dalam Punggawa, akan diminta sumbangan sebesar Rp10 ribu per-orangnya.
"Saat ini ada 68 paguyuban Jawa yang berada dalam naungan Punggawa. Kami optimis pembangunan Perkampungan Budaya bisa terealisasi dalam waktu yang telah direncanakan," paparnya.(kid)
from: Haluan kepri
0 komentar:
Post a Comment